Kamis, 23 Desember 2010

aku lupa bahwa 'egg' adalah telur ,.it's you

Memalukan memang bila aku mengintrospeksi semua yang telah kulakukan. Ada seorang sahabat memberi nasehat, "cintailah seseorang secukupnya saja dan jika membenci seseorang, bencilah sewajarnya saja". Kedewasaanku rupanya harus melalui beberapa tahap yang mungkin harus kulewati dengan banyak penyesalan. Roda kehidupan tak selalu berada diatas, begitupun juga yang dibawah . . 
Kata-kata baik bisa menjadi buruk, kata-kata buruk pun bisa berubah menjadi baik. . Bodohnya aku mencari-cari sebuah kebenaran ditempat yang tak bisa kulihat. Sekali lagi waktu yang memulihkannya, Tuhan memberi aku kesempatan untuk mengubahnya menjadi lebih baik, tapi lagi-lagi aku membuangnya sia-sia. Dengan cara yang lebih menyakitkan. Aku tak mengetahuinya, pasti kau merasa sakit...maaf
365 hari berlalu. tak ada musim kemarau tahun ini, hanya ada hujan dan angin juga kabut tebalnya yang cukup mewarnai kehidupan baruku tanpa dirimu. Tiap tetes air hujan meluruhkan keangkuhanku. Tak ada lagi yang bisa menghapus air mataku selain hujan, tak ada lagi puisi-puisi romantis yang membuatku terkesima, tak ada lagi pesan-pesan singkat yang membuatku kesal. Mereka yang ku pikir lebih indah, tak lebih hanyalah sebuah fatamorgana yang berujung dengan luka. .Masih segar dalam ingatanku lagu-lagu yang pernah kau tawarkan untukku. Aku menangis. Ku meminta pada Tuhan agar kelak aku masih bisa mendengar renyah suaramu, melihat tingkahmu yang sok puitis (aku sangat merindukanmu)
Banyak rahasia Tuhan yang membuka hatiku bagaimana aku harus melangkah, meniti kehidupan. Seperti kemarin, meski aku terdiam, sesungguhnya kebahagiaanku tak bisa kulukiskan dengan tatanan alphabet. Masih ku melihat sosok yang pernah ada di hati. Namun semuanya kini berbalik. Aku tak menyalahkan siapa-siapa, bahkan waktu. Inilah yang disebut dengan takdir dan karma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar