masih ingat nasehat dari salah satu sohib, "hidupku didepan lok, bukan dibelakang". Putus cinta adalah hal yang biasa, apalagi untuk anak-anak 'labil' ataupun 'on the way' jdi dewasa. Ku lihat sebagian kawan-kawanku, mereka menangis, meng-eman-kan hubungan yang sudah berjalan selama beberapa tahun, itu wajar. Tapi disisi lain, ada pihak yang seolah-olah menjadi 'rugi' dan memutuskan, kita break. Namun apa yang terjadi ? ada ucapan "have a nice dream juga,sayang.." dalam wall facebook mereka yang notabene pihak asing setelah ia memutuskan untuk tidak berpacaran lagi dengan sang mantan hanya dalam kurun kurang dari satu bulan. Padahal ia dengan sang mantan hampir 2 tahun dan bahkan sebelumnya terlihat seperti "calon pengantin sungguhan". Tak habis pikir...halOoo hatimu kemana???
Meskipun pada akhirnya dia (pihak cowok,temenku) menjawab "mungkin dia bosen jomblo kali, lok..lagian hidupku didepan lok, bukan dibelakang"
Memang benar, dalam kasus seperti ini logika seharusnya memiliki andil yang lebih besar dari hati. Lalu apa yang salah dengan "aku". kenapa belum bisa. ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar