Senin, 22 November 2010

*senin malam, ditemani langit tanpa bintang

november rain
aku menyebutnya hujan
namun hujan ini sama sekali tak berkawan
aku biasa menangis dalam hujan
karena ia yang akan menjadi topengku dalam keramaian
entah ini karma atau bukan
yang pasti november memberiku banyak kejutan
tak jauh berbeda dengan tahun lalu dan dua tahun yang lalu
layaknya de javu
untuk sesaat menawarkan senyum
tapi sesungguhnya hanyalah omong kosong dan tangisan pilu
orang-orang itu ....
seakan-akan tak pernah melihatku
aku disini
dengan hati
aku disini
merasakan setiap hembus angin dan hangatnya mentari
aku disini
menapaki hidup dengan  langkah-langkah yang pasti
aku disini
hidup, bukan seperti barang mati
lelah ku berusaha menutupi sandiwara murahan ini
y Tuhan...
kirimkanlah aku jibril atau ridwan
ah, jangan. . .
tak pantas ku dapat sapaan sang ridwan
aku hanyalah pendosa yang selalu mengeluh
ku merasa seperti akan jatuh...
namun keyakinanku tak akan pernah berhenti
kan kulakukan hal-hal sulit 
seperti yang Engkau suratkan kepadaku
aku berdoa untuk segala kebaikan mereka, dan untukku, amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar